A. Pengertian
Radio
Radio adalah transmisi sinyal tanpa kabel (wireless),
melalui modulasi gelombang-gelombang elektromagnetik yang frekuensinya di bawah
frekuensi cahaya tampak. Penjalaran radiasi elektromagnetik dapat
melintasi udara dan ruang vakum. Penjalaran gelombang elektromagnetik ini tidak
memerlukan medium pengangkut.
Informasi dibawa
melalui perubahan yang sistematis pada beberapa sifat gelombang yang
diradiasikan, seperti pada amplitudonya ataupun pada frekuensinya. Ketika
gelombang radio melalui konduktor listrik, medan yang berosilasi menyebabkan
timbulnya arus bolak-balik dalam konduktor tersebut. Hal ini mengakibatkan
terdeteksinya dan tertransformasinya suara dan sinyal-sinyal lain sebagai
informasi yang dibawa. Kata radio digunakan untuk menggambarkan fenomena
tersebut.
Pada awalnya,
radio disebut sebagai wireless telegraphy atau secara singkat disebut wireless.
Awalan radio–dalam pengertian transmisi tanpa kabel pertama kali digunakan
dalam kata radioconductor oleh seorang fisikawan Perancis Edouard Branly pada
tahun 1897. Kata radio yang digunakan pada kata radioconductor itu berdasarkan
kata kerja (verb) to radiate. Radio sebagai kata benda (noun) diungkapkan
pertama kali oleh seorang pakar iklan Waldo Warren. Kemudian kata radio muncul
dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Lee de Forest pada tahun 1907.
Angkatan Laut
Amerika Serikat mulai menggunakan kata radio pada tahun 1912 dan akhirnya
menjadi kata yang biasa dipakai pada penyiaran komersial pertama di Amerika
Serikat (AS) pada tahun 1920. Radio dalam istilah Amerika ini kemudian
digunakan dalam bahasa-bahasa lain di Eropa dan Asia, meskipun negara-negara
persemakmuran Inggris tetap memakai istilah wireless sampai pertengahan abad
ke-20. Di Jepang, istilah wireless merupakan dasar untuk istilah “gelombang
radio” (radio wave).
B. Sejarah
Perkembangan
Sejarah
perkembangan perangkat radio bermula dari eksperimen yang dilakukan oleh Nikola
Tesla di St. Louis, Missouri, AS, pada tahun 1893. Dia membuat perangkat untuk
eksperimen listrik berupa pesawat radio dengan penerima gelombang radio
(receiver) magnetik. Perangkat penerima radio yang dibuat Tesla berbeda dengan
tabung koherer (tabung yang dililiti kawat besi) yang dibuat oleh Guglielmo
Marconi dan para pelaku eksperimen lain. Di kemudian hari, perangkat yang
dibuat Tesla itu dikembangkan sehingga mampu menghasilkan frekuensi radio,
mentransmisikan sinyal jarak jauh, dan memperlihatkan prinsip kerja
perangkat/pesawat radio. Tesla pun memperoleh hak paten dari AS atas temuan
radio yang didefinisikan sebagai “transmisi data wireless (tanpa kabel)”.
Pada tahun 1896,
Guglielmo Marconi memperoleh hak paten dari Inggris atas temuan radio dalam
karyanya bertajuk Improvements in transmitting electrical impulses and signals
and in apparatus there-for. Marconi adalah seorang pelaku eksperimen radio
terdahulu. Dia yang pertama kali mewujudkan transmisi sinyal radio jarak jauh
dan membangun organisasi komersial bagi pengembangan dan penggunaan radio. Pada
tahun 1897, Marconi membangun stasiun radio pertama di dunia yang bertempat di
Isle of Wight, Inggris. Pada tahun 1898, Marconi membuka perusahaan wireless
pertama di dunia bertempat di Hall Street, Chelmsford, Inggris.
Tahun-tahun
berikutnya radio mengalami perkembangan yang pesat terutama setelah
ditemukannya detektor tabung vakum oleh tim pakar teknik di Westinghouse.
Perangkat tersebut merupakan bagian terpenting dalam pesawat radio. Pada Natal
1906, Reginald Fessenden menggunakan synchronous rotary-spark transmitter untuk
program siaran radio pertamanya di Brant Rock, Massachusetts, AS. Kemudian,
Reginald Fessenden dan Lee de Forest menemukan gelombang radio AM. Temuan
Fessenden dan de Forest itu berimbas pada kemampuan mengirim sinyal radio yang
dapat dilakukan oleh lebih dari satu stasiun.
Siaran radio
pertama yang berisi program berita mulai diudarakan oleh stasiun 8MK di
Detroit, Michigan, AS, pada 31 Agustus 1920. Stasiun radio perguruan tinggi
pertama bernama 2ADD yang kemudian berganti nama menjadi WRUC mulai bersiaran pada
14 Oktober 1920 di Union College, Schenectady, New York, AS. Siaran radio
hiburan reguler pertama mulai mengudara pada tahun 1922 di Marconi Research
Centre, Writtle, dekat Chelmsford, Inggris.
Pada awal tahun
1930-an, sideband tunggal dan frekuensi modulasi (FM) ditemukan oleh Edwin H.
Armstrong. Dengan ditemukannya gelombang radio FM, gangguan udara yang sering
melanda gelombang radio AM dapat diatasi. Dunia penyiaran radio pun mulai
melirik penggunaan gelombang radio FM. Sekitar tahun 1960-an, pesawat radio
yang mulanya menggunakan perangkat berupa tabung mulai digantikan dengan
transistor.
Pada akhir tahun
1960-an, jaringan telefon jarak jauh AS mulai menggunakan sinyal radio digital
untuk beberapa sambungan. Satelit komunikasi radio pertama, TELSTAR,
diluncurkan pada tahun 1963. Tahun 1970-an, Angkatan Laut AS mengembangkan
eksperimen navigasi satelit radio, dan meluncurkan konstelasi GPS pada tahun
1987. Pada awal tahun 1990-an, para pelaku eksperimen radio amatir mulai
menggunakan PC (personal computer) yang dilengkapi dengan audio card untuk
memproses sinyal radio. Pada akhir tahun 1990-an, transmisi sinyal radio
digital mulai digunakan pada siaran radio. Pada tahun 1994, Angkatan Darat AS
dan DARPA berhasil menyukseskan projek pembuatan software radio.
Sumber:
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2013/3265-perkembangan-teknologi-radio
0 komentar:
Posting Komentar