A.
Dampak positif
Diantaranya
yaitu:
1.
Informasi yang
ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat,
semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar
informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh
lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2.
Hubungan sosial
antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
3.
Sosialisasi
kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Peraturan pemerintah serta kebijakannya
dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang
bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena
keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu,
publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya
televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan
cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru
keluar.
4.
Tumbuhnya sikap
percaya diri dan motivasi tinggi. Masyarakat
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan
dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka
berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak
kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan
informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka
berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga
dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
5.
Adanya “share”
budaya antar daerah. Kebudayaan
dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak
hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan.
Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang
dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak
hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
B.
Dampak negatif
Dampak
negatif yang akan muncul diantaranya yaitu:
1.
Timbulnya jenis
kejahatan baru.
Kejahatan yang
timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi,
pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon,
memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan.
Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK,
salah satunya internet.
2.
Perilaku yang menyimpang
Maraknya
perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Perilaku
menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya
filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor
pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan
dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di
masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja
yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3.
Menurunnya
tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses
informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak
orang justru lebih mendewakan internet (khususnya) untuk mencari informasi
dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui.
Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu
lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak
afdol.
4.
Kurangnya ruang
privasi.
Hadirnya
situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu
yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan
penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi
orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5.
Masuknya budaya
asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya
asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok
masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik
pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya
tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada
di kelompok tersebut.
6.
Meningkatnya
angka pengangguran.
Teknologi
seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan.
Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan
teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga
makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin
otomatis tersebut.
C.
Tindakan yang
Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan Teknologi Komunikasi
Untuk
menghindarinya ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1.
Gunakan
teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan
teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan
terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial
media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal
didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau
saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
2.
Jika anda ingin
mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas positif yang
sering melakukan pertemuan di dunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah
kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah
kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan
kita inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
3.
Menolak ajakan
teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan
pornografi.
4.
Tidak membawa
handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar
tidak mengganggu konsentrasi belajar.
5.
Ketika berada
dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan
teknologi komunikasi, seperti handphone, internet, dan lain-lain
6.
Menghindari
mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
7.
Memanfaatkan
teknologi komunikasi seperlunya.
Dalam hal ini
pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja
dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian
dari orang tua.
Sumber: http://yolandarica.blogspot.com/2012/05/konsekuensi-sosial-teknologi-komunikasi.html
0 komentar:
Posting Komentar