A. Pengertian
HDTV
HDTV (High
Definition Television). Sistem media komunikasi bergambar dan atau bersuara
dengan tingkat kualitas ketajaman gambar (resolusi) sangat tinggi. Kualitas
gambar yang dihasilkan HDTV mempunyai ketajaman lebih baik (resolusi 1125
baris, dengan 1080 baris aktif), variasi warna lebih tajam, berformat layar
lebar (dengan aspect ratio TV digital 16:9 atau 1,78:1), transmisi data digital
berbasis 19,3 megabit per detik, dan jumlah piksel hingga lima kali format
standar analog PAL.
HDTV adalah
istilah yang melibatkan seluruh aspek penyiaran, bukan hanya layar TV saja yang
menjamin gambar video yang ditampilkan berupa gambar video definisi tinggi,
tetapi mulai dari unit kamera video, format sinyal serta cara transmisi, sistem
penerima, hingga layar penampil di hadapan para pemirsa. Sistem broadcast HDTV
diidentifikasi dengan tiga parameter utama: ukuran frame, sistem scanning
(interlaced scanning dan progressive scanning) serta frame rate. Kelebihan
lain, HDTV berukuran lebih lebar dibanding TV biasa. Format HDTV menyerupai
layar bioskop. HDTV juga dapat difungsikan sebagai monitor komputer secara
langsung.
PAL (Phase
Alternating Line). Sistem warna televisi yang pertama kali dibuat di Jerman,
digunakan di Eropa dan beberapa negara lain termasuk Indonesia. PAL terdiri
atas 625 garis pemindaian, berada pada rate 25 frame perdetiknya.
SECAM
(Sequential Color with Memory). Sistem televisi berwarna yang dikembangkan di
Perancis, menggunakan 25 frame per detik dan 625 garis horizontal.
B. Sejarah
Definisi tinggi
siaran televisi pertama kali diuji pada 1936 di Inggris namun sangat lokal dan
dihentikan segera sesudahnya. Demikian pula, Perancis juga sempat bereksperimen
dengan HDTV tapi menjatuhkan standar penyiaran ketika Inggris tidak sama. Dengan
kemajuan teknologi di televisi, HDTV kembali ke garis depan siaran televisi
dengan siaran HDTV luas pertama terjadi pada tahun 1969 di Jepang. AS diikuti
dengan cepat; siaran pertama bangsa televisi definisi tinggi dimulai pada tahun
1981. Sejak itu, munculnya standar televisi digital HDTV telah mendorong ke
arus utama, dengan penyiar dan komisi pemerintah baik sepenuhnya mendukung
HDTV.
C. Arti
High – definion
television adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam
format 16:9 (TV biasa 4:3), dan Surround-sound 5,1 Dolby Digital. Ia memiliki
resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar
berkontur jelas, dan dengan warna-warna matang. HDTV memiliki jumlah pixel
hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.
Televisi definisi tinggi (HDTV) adalah signifikan karena
memberikan pemirsa televisi dengan kualitas visual yang secara eksponensial
lebih tinggi karena kemampuannya untuk kompres data televisi lebih dalam jumlah
yang sama dari paket menyiarkan data, serta kemampuan HDTV untuk menampilkan
garis resolusi yang lebih tinggi. HDTV juga memungkinkan
penyiaran TV kemampuan untuk memanfaatkan kualitas suara yang lebih tinggi,
termasuk surround sound. Hal ini kontras dengan standar siaran televisi sebelumnya
yang hanya diperbolehkan, paling suara, stereo standar. Jadi, HDTV secara
signifikan meningkatkan baik kualitas visual dan audio televisi untuk bersaing
dengan teknologi DVD dan sinematik.
4 D. Jenis
Televisi
definisi tinggi menggunakan berbagai jenis penyiaran HDTV. HDTV jenis berbeda
diantara negara dan, sebagai standar teknologi, tunduk pada inovasi dan
perubahan terus. Sebagai contoh, Amerika Utara dan Amerika Tengah menggunakan
ATSC HDTV standar sementara Eropa dan Amerika Selatan menggunakan standar DVB.
Negara pertama untuk menyiarkan HDTV luas, Jepang menggunakan ISDB-T HDTV
standar. Demikian pula, teknologi HDTV yang mendasari standar-standar ini juga
menggunakan berbagai jenis teknologi. Misalnya, jenis Cina siaran HDTV
menggunakan MPEG-2 standar kompresi, sementara Brazil HDTV penyiaran
menggunakan MPEG-4 standar kompresi.
E. Fitur
HDTV fitur
siaran televisi digital-dikompresi menggunakan tingkat yang lebih tinggi dari
kompresi untuk mengaktifkan feed kualitas televisi yang lebih tinggi. Feed ini
dapat diterima dengan menggunakan berbagai jenis teknologi. Di AS, siaran HDTV
diterima baik menggunakan built-in tuner TV definisi tinggi atau sebuah kotak
eksternal untuk menangkap over-the-air sinyal HD. Beberapa perusahaan TV kabel
juga pompa televisi definisi tinggi melalui proses pengiriman standar. Di
negara lain, HDTV dapat diterima melalui penerima satelit serta Internet.
Konten tersebut kemudian dikirim dari penerima atau tuner untuk televisi, yang
harus HDTV-compliant dan mampu menampilkan resolusi tinggi yang membutuhkan
HDTV.
Sumber:
http://kutubuku.web.id/1659/tentang-hdtv
http://tentang-pengertian.blogspot.com/2009/02/komputer-tentang-pengertian-hdtv-high.html
0 komentar:
Posting Komentar