Rss

Senin, 27 Mei 2013

HDTV


      A.      Pengertian HDTV
HDTV (High Definition Television). Sistem media komunikasi bergambar dan atau bersuara dengan tingkat kualitas ketajaman gambar (resolusi) sangat tinggi. Kualitas gambar yang dihasilkan HDTV mempunyai ketajaman lebih baik (resolusi 1125 baris, dengan 1080 baris aktif), variasi warna lebih tajam, berformat layar lebar (dengan aspect ratio TV digital 16:9 atau 1,78:1), transmisi data digital berbasis 19,3 megabit per detik, dan jumlah piksel hingga lima kali format standar analog PAL.
HDTV adalah istilah yang melibatkan seluruh aspek penyiaran, bukan hanya layar TV saja yang menjamin gambar video yang ditampilkan berupa gambar video definisi tinggi, tetapi mulai dari unit kamera video, format sinyal serta cara transmisi, sistem penerima, hingga layar penampil di hadapan para pemirsa. Sistem broadcast HDTV diidentifikasi dengan tiga parameter utama: ukuran frame, sistem scanning (interlaced scanning dan progressive scanning) serta frame rate. Kelebihan lain, HDTV berukuran lebih lebar dibanding TV biasa. Format HDTV menyerupai layar bioskop. HDTV juga dapat difungsikan sebagai monitor komputer secara langsung.
PAL (Phase Alternating Line). Sistem warna televisi yang pertama kali dibuat di Jerman, digunakan di Eropa dan beberapa negara lain termasuk Indonesia. PAL terdiri atas 625 garis pemindaian, berada pada rate 25 frame perdetiknya.
SECAM (Sequential Color with Memory). Sistem televisi berwarna yang dikembangkan di Perancis, menggunakan 25 frame per detik dan 625 garis horizontal.
    B.      Sejarah
Definisi tinggi siaran televisi pertama kali diuji pada 1936 di Inggris namun sangat lokal dan dihentikan segera sesudahnya. Demikian pula, Perancis juga sempat bereksperimen dengan HDTV tapi menjatuhkan standar penyiaran ketika Inggris tidak sama. Dengan kemajuan teknologi di televisi, HDTV kembali ke garis depan siaran televisi dengan siaran HDTV luas pertama terjadi pada tahun 1969 di Jepang. AS diikuti dengan cepat; siaran pertama bangsa televisi definisi tinggi dimulai pada tahun 1981. Sejak itu, munculnya standar televisi digital HDTV telah mendorong ke arus utama, dengan penyiar dan komisi pemerintah baik sepenuhnya mendukung HDTV.
     C.      Arti
High – definion television adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3), dan Surround-sound 5,1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dan dengan warna-warna matang. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.
Televisi definisi tinggi (HDTV) adalah signifikan karena memberikan pemirsa televisi dengan kualitas visual yang secara eksponensial lebih tinggi karena kemampuannya untuk kompres data televisi lebih dalam jumlah yang sama dari paket menyiarkan data, serta kemampuan HDTV untuk menampilkan garis resolusi yang lebih tinggi. HDTV juga memungkinkan penyiaran TV kemampuan untuk memanfaatkan kualitas suara yang lebih tinggi, termasuk surround sound. Hal ini kontras dengan standar siaran televisi sebelumnya yang hanya diperbolehkan, paling suara, stereo standar. Jadi, HDTV secara signifikan meningkatkan baik kualitas visual dan audio televisi untuk bersaing dengan teknologi DVD dan sinematik.
4   D.      Jenis
Televisi definisi tinggi menggunakan berbagai jenis penyiaran HDTV. HDTV jenis berbeda diantara negara dan, sebagai standar teknologi, tunduk pada inovasi dan perubahan terus. Sebagai contoh, Amerika Utara dan Amerika Tengah menggunakan ATSC HDTV standar sementara Eropa dan Amerika Selatan menggunakan standar DVB. Negara pertama untuk menyiarkan HDTV luas, Jepang menggunakan ISDB-T HDTV standar. Demikian pula, teknologi HDTV yang mendasari standar-standar ini juga menggunakan berbagai jenis teknologi. Misalnya, jenis Cina siaran HDTV menggunakan MPEG-2 standar kompresi, sementara Brazil HDTV penyiaran menggunakan MPEG-4 standar kompresi.
    E.      Fitur
HDTV fitur siaran televisi digital-dikompresi menggunakan tingkat yang lebih tinggi dari kompresi untuk mengaktifkan feed kualitas televisi yang lebih tinggi. Feed ini dapat diterima dengan menggunakan berbagai jenis teknologi. Di AS, siaran HDTV diterima baik menggunakan built-in tuner TV definisi tinggi atau sebuah kotak eksternal untuk menangkap over-the-air sinyal HD. Beberapa perusahaan TV kabel juga pompa televisi definisi tinggi melalui proses pengiriman standar. Di negara lain, HDTV dapat diterima melalui penerima satelit serta Internet. Konten tersebut kemudian dikirim dari penerima atau tuner untuk televisi, yang harus HDTV-compliant dan mampu menampilkan resolusi tinggi yang membutuhkan HDTV.

Sumber:
http://kutubuku.web.id/1659/tentang-hdtv
http://tentang-pengertian.blogspot.com/2009/02/komputer-tentang-pengertian-hdtv-high.html


0 komentar:

Posting Komentar